Foto : IstimewaDALAM hidup ini tidak ada orang yang belum pernah mendapatkan ujian.Seorang bayi yang akan belajar jalan juga diuji dengan telapak kaki yang sulit menapak ke lantai.Ujian tak memandang umur,baik tua maupun muda.Ketika manusia harus dihadapkan dengan suatu masalah,mereka akan melakukan dua hal yaitu menghadapi masalah dengan baik atau mengahadapi masalah dengan buruk.Seseorang memiliki suatu keinginan yang tinggi,misalnya keinginan untuk menjadi seorang Sarjana. Dalam perjalanan menuju seorang Sarjana,dia mengalami rintangan-rintangan.Rintangan yang kecil maupun rintangan yang besar.Namun tak pantang menyerah dan terus berusaha untuk cepat lulus kuliah agar menjadi Sarjana.
Mengapa Kita Di Uji?
Dikatakan oleh Ust.Harun Yahya, Allah menguji manusia di muka bumi untuk memisahkan antara mereka yang beriman dan mereka yang tidak beriman, serta untuk menentukan siapa yang terbaik amal perbuatannya. Oleh karena itu, pengakuan seperti “aku beriman” tanpa bukti tindakan yang sesuai dengannya tidak lah cukup.
Dia (Allah) Yang Mematikan dan Menghidupkan untuk menguji siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Surat Al-Mulk: 2)
Semakin berat ujian yang kita alami berarti semakin besar tingkat keimanan kita.Kalau diuji gagal biasanya yang terjadi kita malah marah sama yang kuasa paling parahnya sampai bunuh diri. Ingatlah,Iman bukanlah sekadar pengakuan tetapi tindakan yang sesuai dengan keimanan.
Semangat yuk,apapun masalah maupun ujian yang kita alami adalah suatu pengakuan kalau kita beriman kepada Allah SWT.(sumber: adaakbar)
best mmbaca + lagu yg sesuai. .hehe. keep it up cuzzie :)
ReplyDelete